Sikap Terhadap Keadaan.
Pada suatu masa di sebuah rumah sakit terdapa dua orang pasien yang
sakit sangat parah. Mereka tidak memiliki hiburan apapun di rumah sakit
tersebut, walaupun demikian kedua pasien tersebut sangat akrab dan
persahaban terjalin sangat erat di antara mereka. Mereka saling
menceritakan setiap permasalahkan satu dengan yang lain. Keluarga,
liburan, kehidupan sampai seluruh hidup mereka yang menyenangkan selalu
mereka bagikan.
Karena penyakit yang mereka derita tidak mengijinkan mereka untuk berpindah, jadi mereka hanya bisa berbaring di tempat tidur. Namun satu orang lebih beruntung, ia mendapatkan tempat di sebelah jendela. Sebagai bagian dari perawatan, sang pasien ini bisa duduk di tempat tidur selama sejam dalam sehari. Pada suatu waktu ia menceritakan kepada temannya tentang dunia luar yang ia lihat dari jendela. Menceritakan tentang pemandangan indah, sebuah telaga yang tenang dan banyak orang yang melewati waktu di tempat tersebut.
Karena penyakit yang mereka derita tidak mengijinkan mereka untuk berpindah, jadi mereka hanya bisa berbaring di tempat tidur. Namun satu orang lebih beruntung, ia mendapatkan tempat di sebelah jendela. Sebagai bagian dari perawatan, sang pasien ini bisa duduk di tempat tidur selama sejam dalam sehari. Pada suatu waktu ia menceritakan kepada temannya tentang dunia luar yang ia lihat dari jendela. Menceritakan tentang pemandangan indah, sebuah telaga yang tenang dan banyak orang yang melewati waktu di tempat tersebut.
Teman yang hanya bisa berbaring mendengarakan penjelasan tersebut dengan seksama. Hari berikutnya temannya yang berada di jendela menceritakan tentang sebuah perayaan di pinggir telaga, perayaan sederhana sebuah keluarga yang sangat menyenangkan. Semua di penuhi oleh suka cita. Di hari berikutnya ia menceritakan tentang sebuah pawai kecil yang melewati jalan di telaga tersebut, penuh dengan anak anak yang riang dan saling berkejaran satu sama lain.
Suasana yang di gambarkan begitu indah dan nyata sehingga setah sekian kali mendengarkan penjelasan temannya yang ada di dekat jendela, ia berpikir bahwa tidak adil ia mendapatkan posisi dekat jendela sementara ia hanya bisa berabaring di tempat tidur. Akhirnya kecemburuan tersebut masuk kedalam diri pasien dan membuat kesehatannya semakin memburuk karena pikirannya yang membanding bandingkan.
Pada suatu sore, temannya yang berada di sebelah jendela mengalami kesulitan bernafas. Ia batuk batuk dan tercekik karena tidak bisa menekan tombol untuk memangil perawat. Lelaki di sebelahnya yang haya bisa berbaring dan frustasi karena kecemburuan, ia hanya bisa diam saja menyaksikan perjuangan teman yang di sebelahnya.
Keesokan paginya, ia mendapati pasien yang berada di sebelah jendela ternyata telah meninggal. Setelah sekian lama, lelaki yang hanya bisa berbaring meminta kepada perawat agar ia bisa pindah ke sebelah jendela. Dan kemudian perawat mengabulkannya. Setelah ia dipindahkan, ia pun berjuang untuk bisa melihat keluar jendela, dengan penuh semangat dan perjuangan untuk bisa melihat dunia luar seperti yang di ceritakan temannya. Namun apa yang ia lihat? Ia menyadari bahwa jendela menghadap ke sebuah dinding kosong.
Renungan
Mungkin sebagian dari kalian permah membaca kisah di atas, kisah di atas
di ambil dari sebuah artikel terkenal berjudul The Windows. Pelajaran
yang bisa di dambil dari cerita diatas adalah tentang sebuah sikap.
Terkadang sikap kita terhadap sesuatu menunjukan cara pandang kita dalam menghadapi kehidupan. Orang yang memiliki sikap yang benar, selalu memandang hidup dengan penuh semangat dan suka cita. Mungkin kita tidak bisa merubah masalahnya, masalah tersebut akan tetap ada dan harus kita lalui. Namun kita bisa merubah cara pandang kita terhadap masalah yang sedang kita hadapi. Seperti kata kata bijak dari seseorangyang mengatakan :
Terkadang sikap kita terhadap sesuatu menunjukan cara pandang kita dalam menghadapi kehidupan. Orang yang memiliki sikap yang benar, selalu memandang hidup dengan penuh semangat dan suka cita. Mungkin kita tidak bisa merubah masalahnya, masalah tersebut akan tetap ada dan harus kita lalui. Namun kita bisa merubah cara pandang kita terhadap masalah yang sedang kita hadapi. Seperti kata kata bijak dari seseorangyang mengatakan :
Mungkin saya tidak dapat mengubah dunia yang saya lihat di sekeliling saya, namaun saya bisa mengubah cara yana melihat dunia dalam diri saya.
0 Response to "Sikap Terhadap Keadaan"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.