Transmisi kopling ganda digunakan untuk menggabungkan kelebihan dari sistem transmisi manual dan otomatis. Transmisi manual memiliki keunggulan dalam hal respons cepat dan minim selip. Sedangkan transmisi otomatis unggul karena mengurangi beban kerja pengemudi dalam memindahkan posisi gigi.
Pada dasarnya, mekanisme kerja sistem transmisi kopling ganda ini seperti transmisi manual yang dioperasikan secara elektronik. Makanya dalam sistem yang pertama diperkenalkan oleh Volkswagen Grup ini memakai kopling layaknya transmisi manual. Hanya saja, ia memiliki beberapa pelat yang direndam dalam oli transmisi seperti kopling di sepeda motor.
Penggunaan beberapa pelat dimaksudkan untuk menambah bidang gesek karena posturnya lebih kecil dari kopling manual biasa, terutama untuk kopling yang berada di sisi dalam. Sedangkan oli transmisi berfungsi untuk mereduksi panas yang ditimbulkan oleh pelat yang bergesek sambil melumasi komponen bergerak lainnya.
Prinsip
kerjanya, kopling pertama melayani perbandingan gigi 1, 3 dan 5 serta
mundur. Sementara kopling kedua melayani gigi 2, 4 dan 6. Volkswagen
Golf GTI dan Ford Focus TDCi membuat semua poros input dari mesin pada
kopling pertama dan kedua berada dalam satu garis lurus.
Berbeda
dengan Mitsubishi. Produsen asal Jepang ini mencoba untuk melakukan
pengembangan agar lebih sesuai dengan penggerak empat roda yang
dimilikinya. Diperuntukkan bagi Mitsubishi Lancer Evolution X 2007,
mereka membangun transmisi serupa yang lebih kompak. Untuk itu
konstruksinya diubah dengan menambah satu poros via roda gigi. Alhasil,
bentuknya jadi melebar dan kompak sehingga masih dapat dipasang
melintang bersama transfer case. Mekanisme
kontrol Twin Clutch Sports Shift Transmission (TC-SST) ini memakai
Electronic Control Unit (ECU) yang terpisah dari ECU mesin dan menyatu
pada rumah transmisi. Bersama ECU mesin dan ECU tuas transmisi, secara
simultan data yang didapat dari mapping digunakan untuk mengoperasikan
valve body yang memberikan tekanan hidrolis pada kopling dan garpu
pemindah gigi.
Namun pada
prinsipnya, transmisi kopling ganda ini bertujuan untuk memadukan
kesigapan ala transmisi manual namun tidak memiliki pedal kopling
layaknya transmisi otomatis. Plus peripindahan gigi yang halus serta
lebih cepat dari jenis manual sekalipun. Pasalnya,
saat rasio gigi berada di posisi gigi 1, maka kopling kedua telah
memutar gear ratio ke-2 melalui kopling lainnya. Alhasil, perpindahan
gigi pun dapat berlangsung cepat dan lembut. Saat di posisi gigi 2 pun,
garpu akan menyiapkan gigi 3 untuk bekerja. Begitu seterusnya. Namun
demi mengantisipasi downshift, garpu tidak mengunci secara penuh.
Alhasil saat gigi diperintahkan turun, transmisi masih sanggup merespons
dengan cepat.
Sebagai
pemuncak adrenalin, disediakan beberapa pilihan mode perpindahan gigi.
Mulai dari Normal untuk pengendaraan santai, Sport untuk respons lebih
cepat dan S-Sport jika Anda ingin memaksimalkan seluruh daya yang ia
simpan. Inilah yang menjadi fitur lebih dari sebuah transmisi otomatis. Sebagai
pelopor, jelas Volkswagen Group tidak tinggal diam. Tahun lalu
pabrikan Jerman ini meluncurkan pengembangan DSG bertajuk 7-speed
S-Tronic. Selain menambah satu lagi perbandingan gigi, kopling ganda
yang digunakan sudah tidak lagi direndam oli alias murni kopling kering
layaknya transmisi manual biasa. Memang
secara kualitas bahan pastilah menuntut standar tinggi. Tapi dengan
semakin ringkasnya konstruksi kopling dan hilangnya selip dari cairan
pelumas, membuat bobotnya berkurang dan respons terhadap perpindahan
gigi menjadi lebih baik.
0 Response to "TRANSMISI DENGAN KOPLING GANDA "
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.