1.Konstruksi
Torak (piston) bergerak turun naik dalam silinder untuk melakukan
langkah hisap, kompresi, usaha, dan langkah buang. Fungsi utama piston
adalah menerima tekanan hasil pembakaran, proses ini berlangsung terus
menerus selama selama mesin hidup, oleh karena itu torak harus terbuat
dari bahan yang tahan panas. Biasanya torak terbuat dari paduan
alumunium, karena selain ringan bahan tersebut juga lebih mudah
melepaskan panas
2. Celah Torak
Pada saat torak panas maka akan terjadi pemuaian sehingga diameternya
akan menjadi lebih besar, untuk mengantisipasi hal tersebut maka harus
ada celah atau jarak yang disediakan pada saat temperature normal,
jarak ini biasa disebut celah piston (piston clearance). Celah torak
berbeda tiap tipe kendaraan biasanya antara 0,02-0,12 mm, selain itu
bagian atas torak memiliki celah yang lebih besar dari bagian bawah
torak
Celah
torak sangat berpengaruh terhadap performa mesin, celah yang terlalu
kecil bisa mengakibatkan piston macet karena tidak ada ruang yang cukup
untuk pemuaian. Sebaliknya jika celahnya terlalu besar maka bisa
mengakibatkan kebocoran kompresi yang bisa menurunkan performa
kendaraan.
3. Pegas Torak
Pegas torak dipasang pada alur ring (ring groove). Diameter luar torak
dibuat lebih besar disbanding torak itu sendiri. Karena ring bersifat
elastis ketika terpasang akan mengembang sehingga menutup rapat pada
dinding silinder. Pegas torak terbuat dari bahan yang special agar kuat
terhadap tekanan dan tidak merusak dinding silinder saat saling
bergesekan. Jumlah ring torak bervariasi pada tiap jenis kendaraan
Pegas torak mempunyai 3 peranan penting bagi mesin, pertama mencegah kebocoran campuran udara & bahan baker selama langkah kompresi, kedua mencegah mengalirnya oli kedalam silinder agar tidak ikut terbakar, ketiga yaitu memindahkan panas dari piston kedinding silinder
a. Pegas Kompresi
Pegas
kompresi berfungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dari ruang bakar
kedalam bak engkol selama langkah kompresi dan langkah usaha. Pegas
kompresi umumnya berjumlah 2 pegas, yang pertama disebut “ top
compression ring “ dan yang kedua disebut “ second compression ring “.
Tepi bagian atas ring dibuat agak tirus tujuannya untuk menjamin agar
dapat menutup hubungan ring dan dinding silinder, selain itu juga
membantu mengikis oli yang ada didinding silinder.
b. Pena Torak (Pin Piston)
Pena torak menghubungkan torak dengan batang torak dibagian yang kecil
(small end). Torak & pena torak dihubungkan secara khusus seperti
terlihat pada gambar.
b. Pena Torak (Pin Piston)
c. Celah Ujung Pegas
Pegas torak akan mengembang seiring dengan naiknya temperature saat
mesin bekerja, dengan alas an ini tiap ujung pegas diberi celah, celah
ujung pegas berbeda tiap tipe mesin, umumnya adalah 0,2-0,5 pada
temperature normal.
Pegas
ini diperlukan untuk membentuk lapisan oli pada dinding silinder,
selain itu mencegah masuknya oli kedalam ruang baker. Ada 2 tipe pegas
pengontrol oli
1. Tipe Integral
Tipe ini dilengkapi beberapa lubang yang menembus pada alur pegas torak yang berfungsi sebagai lubang pengembalian oli.
2. Tipe Three-piece
Tipe
ini terdiri dari side rail yang berfungsi mengikis oli, dan expander
yang berfungsi untuk menekan side rail agar menempel pada dinding
silinder, fungsinya sama dengan tipe integral.
0 Response to "TORAK (PISTON) "
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.