
- Jangan memakai air ledeng atau air sumur untuk mengisi radiator, gunakan aquadest yang dicampur dengan coolant sebagai inhibitor (pencegah karat dan kerak). Pemakaian aquadest saja tidak dapat mencegah timbulnya karat.
- Flush dan ganti coolant secara teratur. Kualitas dan jenis coolant yang dipakai sangat menentukan keawetan mesin, dianjurkan memakai Extend Life Coolant (ELC) atau Surfactant Coolant (SC), beberapa produk coolant sekarang sudah banyak dijual siap teguk (alias tuang... hehehehe...)
- Ganti tutup radiator setiap 4-5 tahun, tutup yang aus tak bisa melepas kelebihan tekanan, sehingga memungkinkan untuk merusak gasket di cylinder head dan kepala radiator, dan juga dianjurkan menggunakan tutup radiator yang original.
- Ganti hose atas dan bawah ke arah radiator, hose water feed dan return throttle body atau carburator, hose reservoir dan hose heater core (untuk tipe AC dengan heater) setap 4-5 tahun. Memangsih harganya terbilang murah, tapi ini komponen vital lhooo...
- Jika sudah berumur 8-10 tahun, OH radiator, bersihkan saluran di dalam, ganti radiator head dan thermostat.
- Jangan melepas thermostat, karena akan mengacaukan suhu kerja mesin serta menyebabkan coolant mudah menguap.
- Gunakan radiator head yang original, jangan mengganti dengan bahan dari kuningan, karena jka terjadi over pressure, packing cylinder head yang akan menjadi korban (kasian tau...)
- Periksa motor fan, O-ring baut pembuangan dan hose ke arah reservoir.
- Coolant untuk mesin diesel sebaknya memakai jenis Extended Life, karena lingkungan kerja mesin diesel yang lebih berat.
Daftar Service dan Parts Sekali Jalan
![]() |
Daftar Masalah, Kemungkinan Penyebab, dan Penanganannya
![]() |
0 Response to "Tips Perawatan Radiator Mobil"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.