Bestmechanic.blogspot.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin
Nasution menyatakan BI menargetkan penerimaan operasional sebesar
Rp16,74 triliun. Hal ini sebagai strategi untuk menghadapi tantangan
ekonomi 2013 yang dinilai lebih berat.
"Dalam upaya mendukung kinerja BI untuk mencapai sasaran strategis,
pihaknya membutuhkan anggaran pengeluaran operasional senilai Rp5,55
triliun, kata Darmin. Darmin memaparkan, sedianya anggaran pengeluaran
operasional itu digunakan untuk gaji dan penghasilan lainnya sebesar
Rp2,32 triliun, pengembangan dan pemeliharaan SDM Rp1,56 triliun.
Kemudian untuk logistik Rp594 miliar, penyelenggaraan operasional
kegiatan pendukung Rp321 miliar, program sosial BI dan pemberdayaan
sektor riil Rp126 miliar, pajak Rp492 miliar, dan cadangan anggaran
Rp135 miliar.
Menurut Darmin, tantangan menjaga ekonomi nasional pada 2013, akan
lebih berat dibanding 2012 seiring dengan kondisi global yang belum
kondusif. "Ekonomi Indonesia cukup stabil pada tahun ini. Pada 2013,
tantangannya lebih berat untuk menjaga kondisi ekonomi tetap stabil
seperti saat ini menyusul ekonomi eksternal yang masih belum kondusif,"
ujar Darmin di Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa.
Meskipun ekonomi AS menunjukan tanda-tanda perbaikan namun kondisinya
masih berjalan lambat dan belum berpengaruh signifikan. Sementara China
dan Jepang, lanjut dia, sedikit mulai terpukul sehingga kondisi tersebut
menambah kekhawatiran akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Darmin mengatakan, BI akan menempuh berbagai kebijakan dengan tetap
menjaga keseimbangan eksternal dan mengarahkan inflasi pada sasarannya.
Selain itu BI juga tengah menyiapkan fungsi Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dalam pengawasan dan pengaturan perbankan sehingga pada 2014 dapat
langsung berjalan.
"Ada dua kelompok yang menjadi tantangan bagi BI di 2013 mendatang,"
kata Darmin. Pertama, risiko dari rendahnya pertumbuhan produk domestik
bruto (PDB) dunia dan volume perdagangan dunia, sehingga membawa kinerja
PDB nasional pada kisaran bawah.
"Pada Triwulan III-2012 perekonomian Indonesia tumbuh 6,2 persen
ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Ke depannya, ekspor
diperkirakan akan membaik. Pertumbuhan ekonomi 2012 di perkirakan 6,3
persen," katanya. Kedua, lanjut Darmin, adanya peningkatan tekanan
inflasi yang antara lain disebabkan faktor risiko seperti kendala
pasokan dan produksi bahan makanan, kenaikan harga energi serta
meningkatnya ketidakpastian pemulihan ekonomi global yang berpotensi
memicu tekanan nilai tukar rupiah.
"Guna mengantisipasi situasi itu, BI menetapkan sasaran strategis 2013,
antara lain menjaga kondisi moneter, stabilitas sistem keuangan, dan
kelancaran sistem pembayaran, aman dan efisiensi," ujar Darmin.
0 Response to "BI Menargetkan Penerimaan Operasional Rp16,74 triliun Pada 2013"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.