Penyakit Utama Pendidikan Indonesia, Kualitas Guru Rendah

Survei dari World Bank yang melibatkan sedikitnya 12 negara di Asia menunjukkan, kualitas pendidikan Indonesia berada pada posisi terendah se-Asia. Riset lainnya yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) juga menunjukkan hal yang sama, yaitu kemampuan siswa-siswa Indonesia dalam bidang Matematika dan Sains cenderung terpuruk.  

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FKGI) Retno Listyarti mengatakan, menurunnya kualitas pendidikan Indonesia, tidak lain disebabkan oleh kualitas guru yang rendah. “Karena guru tidak berkualitas, jadi anak didiknya pun tidak berkualitas,” ujar Retno saat ditemui usai jumpa pers di kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Rabu (2/1/2013)

Guru SMKN 13 Jakarta itu mengindikasikan dua hal yang menjadi penyebab rendahnya kualitas guru Indonesia, yaitu grand desain pelatihan untuk guru yang tidak jelas dan pemerintah memang tidak peduli dengan pembangunan kualitas guru.

Menurut Retno, upaya pemerintah untuk mengganti kurikulum pada 2013 bukanlah solusi yang tepat untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia. Namun, yang harus
dibenahi terlebih dahulu adalah kualitas tenaga pengajarnya. Sebab, kurikulum sebagus apapun, tapi jika kualitas gurunya tidak bagus, hasilnya juga akan percuma

“Kami bukan menolak perubahan. Tapi ketika perubahan itu berbuah kesia-siaan dan menghamburkan uang, lebih baik anggaran yang dikeluarkan itu digunakan untuk peningkatan kualitas guru saja,” imbuhnya.

0 Response to "Penyakit Utama Pendidikan Indonesia, Kualitas Guru Rendah"

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.