Suku Maya, yang namanya
terkenal terkait prediksi kiamat 2012, ternyata pernah meramalkan sebuah
fenomena alam yang benar-benar terjadi. Ilmuwan mengatakan, suku Maya
kuno yang mendiami wilayah semenanjung Yucatan itu telah meramalkan
peristiwa gerhana matahari sejak ratusan tahun lalu.
Peristiwa gerhana matahari ini terjadi tepat di 1991, di mana ratusan tahun lalu mereka telah lebih dahulu meramalkan fenomena langka tersebut. Seperti yang dilaporkan MSN, Kamis (10/1/2013), sebuah buku berjudul "Astronomy in the Maya Codices" yang terbit di 2011 mengungkapkan kebenaran prediksi astronomi suku Maya di abad ke-16.
Antropolog Harvey dan Victoria Bricker telah lama memahami suku Maya pra-Columbia. Mereka juga berupaya mengetahui seluk-beluk dunia di sekitar mereka.
Bricker membawa sebagian besar pekerjaan dengan cara mentranslasi hieroglif rumit untuk melihat apa yang pernah ditulis oleh suku Maya. Antropolog juga menerjemahkan hieroglif suku Maya melalui empat naskah yang berbeda, di mana naskah tersebut berada di Madrid, Paris, Meksiko dan Dresden.
Harvey beserta Victoria Bricker juga menelusuri bagaimana langit malam akan terlihat, ketika peradaban suku Maya kuno tengah berada dalam masa kejayaannya. "Kami berurusan dengan data sesungguhnya. Mereka tidak hanya sekedar coretan," ungkap Harvey.
Peneliti ini kemudian menerjemahkan tanggal yang tertera di kalendar Maya serta dikaitkan dengan kalendar Gregorian atau kalender yang dipakai saat ini. Lalu, mereka juga menggunakan pengetahuan modern tentang orbit planet dan siklus hingga informasi data suku Maya lainnya.
Harvey dan Victoria terkejut dengan temuan mereka. Tanggal yang tertulis pada hieroglif suku Maya tersebut akurat dengan kalender Masehi saat ini.
Selain itu, peneliti juga menemukan kalender astronomi yang menyebut prediksi akurat abad 11 atau 12 tentang gerhana matahari. Gerhana matahari tersebut persis terjadi di 11 Juli 1991, beberapa abad setelah peradaban Maya berakhir.
Peristiwa gerhana matahari ini terjadi tepat di 1991, di mana ratusan tahun lalu mereka telah lebih dahulu meramalkan fenomena langka tersebut. Seperti yang dilaporkan MSN, Kamis (10/1/2013), sebuah buku berjudul "Astronomy in the Maya Codices" yang terbit di 2011 mengungkapkan kebenaran prediksi astronomi suku Maya di abad ke-16.
Antropolog Harvey dan Victoria Bricker telah lama memahami suku Maya pra-Columbia. Mereka juga berupaya mengetahui seluk-beluk dunia di sekitar mereka.
Bricker membawa sebagian besar pekerjaan dengan cara mentranslasi hieroglif rumit untuk melihat apa yang pernah ditulis oleh suku Maya. Antropolog juga menerjemahkan hieroglif suku Maya melalui empat naskah yang berbeda, di mana naskah tersebut berada di Madrid, Paris, Meksiko dan Dresden.
Harvey beserta Victoria Bricker juga menelusuri bagaimana langit malam akan terlihat, ketika peradaban suku Maya kuno tengah berada dalam masa kejayaannya. "Kami berurusan dengan data sesungguhnya. Mereka tidak hanya sekedar coretan," ungkap Harvey.
Peneliti ini kemudian menerjemahkan tanggal yang tertera di kalendar Maya serta dikaitkan dengan kalendar Gregorian atau kalender yang dipakai saat ini. Lalu, mereka juga menggunakan pengetahuan modern tentang orbit planet dan siklus hingga informasi data suku Maya lainnya.
Harvey dan Victoria terkejut dengan temuan mereka. Tanggal yang tertulis pada hieroglif suku Maya tersebut akurat dengan kalender Masehi saat ini.
Selain itu, peneliti juga menemukan kalender astronomi yang menyebut prediksi akurat abad 11 atau 12 tentang gerhana matahari. Gerhana matahari tersebut persis terjadi di 11 Juli 1991, beberapa abad setelah peradaban Maya berakhir.
0 Response to "Ini Ramalan Akurat Gerhana Matahari Suku Maya"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.