Traction Control System
Ditinjau
dari sistem kontrolnya, sistem control traksi merupakan system yang
mampu mempertahankan ratio slip diantara ban dan permukaan jalan dengan
cara mengontrol peralatan-peralatan guna memberikan perlawanan
percepatan terhadap perubahan kondisi permukaan jalan.
1. Peralatan itu tersebut, yaitu:
a. Kontrol Torsi Engine, berfungsi mempertahankan kondisi steady state plant.
b. Kontrol Torsi Pengereman, mencegah
keberadaan torsi dengan memberikan gaya gesek yang berbeda di antara
kedua roda penggerak. Sistem kontrol traksi direncanakan untuk mencegah
roda melintir dengan gaya akseleratif yang tinggi.
2. Komponen Kontrol Traksi
a. Wheel Speed sensor, sensor yang memberikan informasi kepada ABS untuk ditindak lanjuti.
b. ECU (Electronic Control Unit) Input
amplifier IC menerima sinyal dari wheel speed sensor, sinyal frekwensi
tersebut memberi perintah tentang kecepatan roda penggerak.
Microcontrollernya akan memproses sinyal-sinyal percepatan dan kecepatan
roda penggerak. Data data ini akhirnya akan menyiapkan basis
perhitungan dalam menentukan nilai akhir yang dibutuhkan untuk kendali
slip.
c. Hydraulic Unit
d. Electronic throttle control actuator
e. Simplified throttle control actuator
f. Fuel injection dan ignition control (Pengurangan tekanan pompa mesin secara perlahan-lahan).
System kontrol traksi (TCS), juga dikenal
sebagai anti-slip regulasi (ASR), biasanya (tapi tidak harus) fungsi
sekunder anti-lock braking system (ABS) pada kendaraan bermotor
produksi, dirancang untuk mencegah hilangnya traksi jalan roda didorong.
Ketika dipanggil karena itu meningkatkan kontrol throttle driver
sebagai masukan yang diterapkan adalah salah disesuaikan dengan kondisi
permukaan jalan (karena berbagai faktor) tidak mampu untuk mengelola
diterapkan torsi.
Intervensi (bantuan) terdiri dari satu atau lebih dari berikut ini:
a. Mengurangi atau menekan percikan urutan ke satu atau lebih silinder
b. Mengurangi pasokan bahan bakar ke satu atau lebih silinder
c. Rem gaya yang diterapkan pada satu atau lebih roda
d. Tutup throttle, jika kendaraan ini dilengkapi dengan drive by wire throttle
e. Dalam turbo-charged kendaraan, sebuah
solenoida dapat meningkatkan kontrol digerakkan untuk mengurangi dan
karena itu meningkatkan tenaga mesin.
Biasanya, sistem kontrol traksi berbagi
aktuator elektro-hidrolik rem (tapi tidak menggunakan master silinder
konvensional dan servo), dan sensor kecepatan roda dengan sistem
anti-lock braking
0 Response to "Traction Control System"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.