Sistem tanda belok tipe ini yaitu dengan mengandalkan kerja dari dua
keping/bilah (strip) bimetal untuk mengontrol kedipannya. Bimetal
terdiri dari dua logam yang berbeda (biasanya kuningan dan baja) yang
digabung menjadi satu. Jika ada panas dari aliran listrik yang masuk ke
bimetal, maka akan terjadi pengembangan/pemuaian dari logam yang berbeda
tersebut dengan kecepatan yang berbeda pula. Hal ini akan menyebabkan
bimetal cenderung menjadi bengkok ke salah satu sisi. Dalam flasher tipe
bimetal terdapat dua keping bimet`l yang dipasang berdekatan dan
masing-masing mempunyai plat kontak pada salah satu ujungnya.
Cara kerja sistem tanda belok dengan flasher tipe bimetal Pada saat
saklar lampu sein digerakan (ke kiri atau kanan), arus mengalir ke
voltage coil (kumparan) yang akan membuat kumparan tersebut memanas dan
bengkok. Setelah kebengkokannya sampai menghubungkan kedua plat kontak
di bagian ujungnya, arus kemudian mengalir ke current coil (kumparan
arus) terus ke lampu sein/tanda belok dan akhirnya ke massa (gambar
dibawah ). Saat ini lampu sein menyala dan current coil akan mulai
bengkok menjauhi voltage coil.
Setelah kebengkokan current coil membuat plat kontak terpisah/terbuka,
maka lampu sein mati. Selanjutnya current coil akan menjadi dingin
setelah arus yang mengalir hilang dan akhirnya bimatalnya akan lurus
kembali posisinya sehingga plat kontak menempel kembali dengan plat
kontak yang dari voltage coil. Arus akan mengalir kembali untuk
menghidupkan lampu sein. Begitu seterusnya proses ini berulang sehingga
lampu tanda belok berkedip.
0 Response to "Sistem Tanda Belok dengan Flasher Tipe Bimetal"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.