Rencana pemerintah untuk kembali melimpahkan pengadaan seleksi CPNS
ke daerah (provinsi) ditolak anggota Komisi II DPR RI. Para legislator
menilai, pengalihan itu akan kembali memunculkan manipulasi serta
kecurangan di seluruh instansi.
“Strategi pemerintah mengalihkan kewenangan seleksi CPNS
ke daerah itu tidak tepat. Yang sudah dijalankan tahun ini (ditangani
pemerintah pusat) sangat bagus, kenapa harus dikembalikan ke daerah
lagi,” kata Gamari Sutrisno, anggota Komisi II DPR RI di Jakaeta.
Dia khawatir bila daerah memegang kendali lagi, rekrutmen CPNS akan dilingkari KKN seperti tahun-tahun sebelumnya. Kata dia, rekrutmen CPNS
tahun ini sukses tanpa protes. Karenanya proses ini harus dilanjutkan.
“Jangan berpikir karena otda, pusat tidak bisa pegang kendali. Saya
rasa, untuk rekrutmen CPNS bagusnya pusat yang megang penuh,” tuturnya.
Senada dengan Gamari, anggota Komisi II Salim Mengga mengatakan, dari pantauannya di lapangan, rekrutmen CPNS tahun ini sukses. Bahkan tak sedikit kepala daerah yang senang karena tidak dibebankan dengan rekrutmen CPNS.
“Mereka senang tidak akan didemo masyarakat. Apalagi pengadaan
pegawai tahun ini sangat ketat dan murni. Karena itu sayang sekali kalau
kemudinya diserahkan ke daerah lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat bakal menyerahkan pengadaan seleksi CPNS ke daerah lagi. Selain karena pertimbangan anggaran, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN&RB) bukanlah pelaksana teknis tapi sebagai perumus kebijakan.
“Kalau kita ambil semuanya, fungsi KemenPAN&RB berubah dong. KemenPAN&RB hanya sebagai pembuat kebijakan, untuk pelaksananya ada instansi pusat dan daerah,” kata MenPAN&RB Azwar Abubakar.
Dijelaskannya, langkah tersebut diambil karena anggaran yang
dibutuhkan sangat banyak. Selain itu, KemenPAN&RB tidak hanya
mengurusi pengadaan CPNS saja. “Kita sudah memberikan
contohnya dan alhamdulillah berhasil. Paling tidak bisa kita buktikan
kalau ada keseriusan dari pejabat pembina kepegawaian, hasil seleksi CPNS pasti bebas dari KKN,” kata Azwar.
Meski menyerahkan ke daerah, namun menurut mantan Plt Gubernur Aceh
ini, pusat tetap akan melakukan pengawasan. Penyusunan soal pun tetap
dipegang konsorsium perguruan tinggi negeri dan saat tes diawasi tim
pusat. “Modelnya masih seperti kayak tahun ini. Daerah mengambil master
soalnya di pusat dan tinggal melaksanakannya. Untuk pengawas ujian, tim
pusat tetap akan dilibatkan,” terangnya.
0 Response to "Rencana pemerintah untuk kembali melimpahkan pengadaan seleksi CPNS ke daerah (provinsi) ditolak anggota Komisi II DPR RI"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.