Bestmechanic.blogspot.com - Untuk mewujudkan pertanian industrial
unggul yang berkelanjutan, Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Tim
Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta mengembangkan pengukur kadar
air benih padi.
Menurut Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKMKC) Samsul Feri Apriyadi, Dengan keberadaan pengukur kadar air dalam benih padi bisa membantu petani dalam mempersiapkan proses pembuatan benih padi, Karena alat tersebut mampu menunjukkan kadar air yang sesuai dengan kelembaban yang dibutuhkan untuk pertumbuhan benih padi.
Ia mengatakan salah satu penyebab utama rendahnya produktivitas padi adalah varietas yang biasa ditanam petani dewasa ini tidak mampu lagi berproduksi lebih tinggi akibat kemampuan genetiknya yang terbatas.
Hasil evaluasi Bank Dunia menyebutkan kontribusi penggunaan varietas unggul terhadap laju kenaikan produksi padi sebesar lima persen lebih tinggi dibandingkan kontribusi pemupukan sebesar empat persen.
Menurut dia faktor terpenting dari persiapan benih padi tersebut adalah kadar air dalam benih padi (gabah) di mana sering terjadi benih mengalami kebusukan karena kadar air yang tidak sesuai. Benih padi akan mengalami perkecambahan dalam keadaan lingkungan yang kelembabannya cukup dan kadar airnya sesuai.
Secara teknis dalam memproduksi pengukur kadar air benih padi ini ada dua hal yang dikerjakan yakni pembuatan pembuatan "hardware" dan "software". Pembuatan "hardware" dilakukan dengan membuat skematik dan PCB dari pengukur kadar air benih padi menggunakan "software" Proteus.
"Pembuatan ’software’ dilakukan dengan mengidentifikasi penggunaan pin pada ’hardware’ dan spesifikasi komponen. Selanjutnya menulis program mengunakan notepad lalu disimulasikan dan membuat program untuk mengontrol USB/card reader," katanya.
Menurut Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKMKC) Samsul Feri Apriyadi, Dengan keberadaan pengukur kadar air dalam benih padi bisa membantu petani dalam mempersiapkan proses pembuatan benih padi, Karena alat tersebut mampu menunjukkan kadar air yang sesuai dengan kelembaban yang dibutuhkan untuk pertumbuhan benih padi.
Ia mengatakan salah satu penyebab utama rendahnya produktivitas padi adalah varietas yang biasa ditanam petani dewasa ini tidak mampu lagi berproduksi lebih tinggi akibat kemampuan genetiknya yang terbatas.
Hasil evaluasi Bank Dunia menyebutkan kontribusi penggunaan varietas unggul terhadap laju kenaikan produksi padi sebesar lima persen lebih tinggi dibandingkan kontribusi pemupukan sebesar empat persen.
Menurut dia faktor terpenting dari persiapan benih padi tersebut adalah kadar air dalam benih padi (gabah) di mana sering terjadi benih mengalami kebusukan karena kadar air yang tidak sesuai. Benih padi akan mengalami perkecambahan dalam keadaan lingkungan yang kelembabannya cukup dan kadar airnya sesuai.
Secara teknis dalam memproduksi pengukur kadar air benih padi ini ada dua hal yang dikerjakan yakni pembuatan pembuatan "hardware" dan "software". Pembuatan "hardware" dilakukan dengan membuat skematik dan PCB dari pengukur kadar air benih padi menggunakan "software" Proteus.
"Pembuatan ’software’ dilakukan dengan mengidentifikasi penggunaan pin pada ’hardware’ dan spesifikasi komponen. Selanjutnya menulis program mengunakan notepad lalu disimulasikan dan membuat program untuk mengontrol USB/card reader," katanya.
0 Response to "Mahasiswa UNY Kembangkan Alat Pengukur Kadar Air Padi"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.