Ilmuwan NASA mengumumkan observasi baru mengenai asteroid 2011 AG5 yang
kemungkinan bisa mengancam Bumi di beberapa dekade waktu ke depan. Benda
luar angkasa dengan diameter 140 meter ini kabarnya mendekati Bumi di
Februari 2040.
Dilansir Spacedaily, Rabu (26/12/2012), sebelumnya, ilmuwan NASA telah mengungkap asteroid 2011 AG5 yang berpotensi menabrak Bumi dengan prosentase 0,2 persen. Kini, ilmuwan akan melakukan observasi lebih mendalam untuk mengetahui secara rinci mengenai asal-usul asteroid besar tersebut.
Astronom dari University of Hawaii, Dave Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, menggunakan telesop Gemini berukuran panjang 8 meter di Mauna Kea, Hawaii. Untuk meningkatkan pengetahuan para peneliti, observasi Gemini juga akan mengamati variasi kecerahan asteroid dan gerakkan putar benda luar angkasa tersebut.
Gemini dikelola oleh Association of Universities for Research in Astronomy (AURA). Setelah analisis astrometrik oleh tim di Hawaii, semua hasil pengamatan akan dikirim ke International Astronomical Union's Minor Planet Center di Cambridge, Massachusetts.
Di awal 2012, NASA NEO Program Office membawa analisis pembelokkan untuk dampak potensial 2011 AG5 di 2040. Peneliti akan terus mengamati pergerakkan asteroid ini di 2012 dan 2013, sehingga objek tersebut dapat lebih mampu dikenali.
Bila potensi terkait dampak asteroid terhadap Bumi ini telah dikonfirmasi, peluang dampaknya bisa meningkat. Namun, menurut hasil pengamatan yang dirilis pada Mei 2012, menunjukkan bahwa asteroid tersebut tidak akan sampai mendarat di Bumi.
Dilansir Spacedaily, Rabu (26/12/2012), sebelumnya, ilmuwan NASA telah mengungkap asteroid 2011 AG5 yang berpotensi menabrak Bumi dengan prosentase 0,2 persen. Kini, ilmuwan akan melakukan observasi lebih mendalam untuk mengetahui secara rinci mengenai asal-usul asteroid besar tersebut.
Astronom dari University of Hawaii, Dave Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, menggunakan telesop Gemini berukuran panjang 8 meter di Mauna Kea, Hawaii. Untuk meningkatkan pengetahuan para peneliti, observasi Gemini juga akan mengamati variasi kecerahan asteroid dan gerakkan putar benda luar angkasa tersebut.
Gemini dikelola oleh Association of Universities for Research in Astronomy (AURA). Setelah analisis astrometrik oleh tim di Hawaii, semua hasil pengamatan akan dikirim ke International Astronomical Union's Minor Planet Center di Cambridge, Massachusetts.
Di awal 2012, NASA NEO Program Office membawa analisis pembelokkan untuk dampak potensial 2011 AG5 di 2040. Peneliti akan terus mengamati pergerakkan asteroid ini di 2012 dan 2013, sehingga objek tersebut dapat lebih mampu dikenali.
Bila potensi terkait dampak asteroid terhadap Bumi ini telah dikonfirmasi, peluang dampaknya bisa meningkat. Namun, menurut hasil pengamatan yang dirilis pada Mei 2012, menunjukkan bahwa asteroid tersebut tidak akan sampai mendarat di Bumi.
0 Response to "Benda luar angkasa dengan diameter 140 meter ini kabarnya mendekati Bumi di Februari 2040"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.