Foto : Pasukan Israel
GAZA - Tepat pada pagi ini, setelah Palestina
mendapatkan status Pengamat Non-Negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), misil Israel meledakdan membunuh warga di Gaza.
Menurut warga yang bernama Adham Abu Selmiya, misil itu ditembakkan Israel ke tempat latihan Brigade Ezzedine Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada saat konflik itu berlangsung namun misil itu justru meledak hari ini. Demikian, seperti diberitakan AFP, Jumat (30/11/2012).
Serangan terakhir dilakukan oleh Israel pada 24 November lalu. Pasukan Israel melepaskan tembakkan ke seorang warga Palestina yang melakukan unjuk rasa di wilayah perbatasan.
Hamas langsung menuduh Israel melanggar gencatan senjata dan mengadukan peristiwa penembakkan itu ke Mesir selaku pemerakarsa gencatan senjata itu. Namun pihak Hamas tidak merespons serangan yang dilakukan Israel. Fraksi politik yang berkuasa di Gaza itu berharap, tidak akan ada pelanggaran serupa yang muncul di wilayahnya.
Sejauh ini, gencatan senjata yang disepakati Hamas dan Israel selalu dianggap rentan. Hal itu disebabkan karena kedua pihak tersebut tidak mempercayai satu sama lain.
Hamas jelas memandang Israel sebagai penjajah dan perlawanan warga Palestina dianggap bak perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Konflik antara warga Gaza dan Israel beberapa pekan yang lalu menewaskan 166 orang warga Palestina. Sementara itu, jumlah korban yang tewas di Israel hanya tiga orang.
Lembaga HAM Palestina melaporkan, 105 dari 166 korban tewas adalah warga sipil. Puluhan di antaranya juga merupakan anak-anak.
Menurut warga yang bernama Adham Abu Selmiya, misil itu ditembakkan Israel ke tempat latihan Brigade Ezzedine Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada saat konflik itu berlangsung namun misil itu justru meledak hari ini. Demikian, seperti diberitakan AFP, Jumat (30/11/2012).
Serangan terakhir dilakukan oleh Israel pada 24 November lalu. Pasukan Israel melepaskan tembakkan ke seorang warga Palestina yang melakukan unjuk rasa di wilayah perbatasan.
Hamas langsung menuduh Israel melanggar gencatan senjata dan mengadukan peristiwa penembakkan itu ke Mesir selaku pemerakarsa gencatan senjata itu. Namun pihak Hamas tidak merespons serangan yang dilakukan Israel. Fraksi politik yang berkuasa di Gaza itu berharap, tidak akan ada pelanggaran serupa yang muncul di wilayahnya.
Sejauh ini, gencatan senjata yang disepakati Hamas dan Israel selalu dianggap rentan. Hal itu disebabkan karena kedua pihak tersebut tidak mempercayai satu sama lain.
Hamas jelas memandang Israel sebagai penjajah dan perlawanan warga Palestina dianggap bak perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Konflik antara warga Gaza dan Israel beberapa pekan yang lalu menewaskan 166 orang warga Palestina. Sementara itu, jumlah korban yang tewas di Israel hanya tiga orang.
Lembaga HAM Palestina melaporkan, 105 dari 166 korban tewas adalah warga sipil. Puluhan di antaranya juga merupakan anak-anak.
0 Response to "Palestina Diakui PBB, Misil Israel Bunuh Warga Gaza"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di Bestmechanic.blogspot.com semoga apa yang anda baca bermanfaat. Silahkan bergabung dengan Bestmechanic.blogspot.com dengan cara klik SUKA dalam LIKE BOX. dan saya tunggu kritik dan sarannya. Terima kasih.